Misteri Gajah Mada

Disajikan oleh Erwin Jahja


Siapa yang tidak tahu nama tokoh ini, semua orang Indonesia tahu nama besar Gajah Mada sang Mahapatih Majapahit, orang pertama yang mempersatukan Nusantara. Tapi sampai saat ini, setelah 7 abad sejak kebesaran namanya berkibar di seantero negeri, tidak ada satu pun orang yang dapat mengungkap misteri asal-usulnya bahkan tentang akhir hidupnya. Bukan saja tentang asal-usul dan kematiannya, tentang strategi politik menuju posisi puncak di Majapahit serta strategi perangnya menguasai Nusantara juga masih menyimpan banyak misteri yang tak terjawab hingga kini.

Hantu Itu Pun Meniru..!!!

Disajikan oleh Erwin Jahja


Percaya atau tidak, pengalaman ini benar-benar terjadi dan aneh.

Petang itu usai liputan pendeklarasian pasangan Capres – Cawapres Jusuf Kalla – Wiranto di Pekanbaru, aku melipir ke Kantor Biro Antara Pekanbaru. Kantor Biro ini salah satu tempat paling favorit bagi wartawan di Pekanbaru untuk kongkow sembari menunggu info berita atau peristiwa apapun yang terjadi disana. Berhubung ketika itu aku adalah wartawan media online yang punya motto “alam terkembang jadi kantor”, tanpa menyiakan waktu dan “kesempatan” kuselesaikan laporan beritaku dengan bermodal internet gratisan di kantor temanku ini.

Tak Perlu Kuliah untuk Jadi Dokter, Pengacara Bahkan Presiden

Disajikan oleh Erwin Jahja

Percayakah anda dengan judul di atas itu? Kalau saya percaya.

Kita bisa jadi dokter, pengacara, guru, wartawan bahkan jadi presiden tanpa kuliah. Kenapa anda tidak percaya kalau ingin menjadi sesuatu itu tidak butuh kuliah, buktinya di negeri yang begitu mengagungkan selembar ijazah untuk mencari pekerjaan ini, banyak sekali orang-orang yang bekerja di bidang yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan embel-embel gelar di namanya. Berapa banyak orang yang bergelar Sarjana Teknik yang bekerja di Bank atau jadi marketing, berapa banyak Sarjana Ekonomi yang menjadi web programing, bahkan ada seorang teman lulusan Fakultas Kehutanan menjadi agen asuransi yang sukses.

Lantas buat apa susah-susah kuliah bertahun-tahun mendalami satu disiplin ilmu jika pada akhirnya nanti tidak konsisten menghibahkan kemampuan di bidang pilihan itu. Jawaban paling mutakhir adalah; kalau idealis mau makan apa? Jadilah pekerjaan apapun meski bertolak belakang dengan latar pendidikan, kita terima. Tapi akibatnya, sebagian dari anda malah menjadikan alasan untuk tidak loyal pada perusahaan tempat anda bekerja, alasannya klasik; sebenarnya aku tak suka dan tak mencintai pekerjaan ini karena ini bukan bidangku, bukan minatku.

Apa Kabar Tentara..?

Disajikan oleh Erwin Jahja



12 Mei dua belas tahun lalu adalah tragedi Mei yang menjadi puncak kegeraman rakyat Indonesia pada dominasi militer selama 32 tahun yang identik sekali dengan rezim Soeharto. Tragedi ini selanjutnya menjadi amunisi untuk mengakhiri kekuasaan rezim Orde Baru, dan Soeharto pun jatuh. Kemudian euphoria reformasi membuat kita berbondong-bondong dengan latah menggugat dwifungsi ABRI dan menghujat tentara. Sesungguhnya kesalahan sistem selama lebih dari 3 dekade ini bukan semata tanggung jawab tentara, semua sistem termasuk birokrasi sipil mempunyai andil dan tanggungjawab atas kesalahan itu. Namun pada kenyataannya kita melihat kesalahan rezim hanya pada sisi yang identik dengan militer. Ini tidak dapat kita disalahkan, mengingat dominasi ABRI dengan dwifungsinya yang kebablasan membuat masyarakat sipil alergi dengan militer.

Beranta Indera (Sajak Bung Hatta untuk Indonesia)

Disajikan oleh Erwin Jahja


Lihatlah timur indah berwarna,
Fajar menyingsing hari pun siang,
Syamsu memancarkan sinar yang terang,
Khayal tersenyum berpanca indera.

Angin sepoi bertiup dari angkasa,
Merembes ke tanah, ranting digoncang;
Margasatwa melompat ke luar sarang;
Melihat beranta indera indah semata.